Waspada! Ini Dia 5 Bahaya Minum Kopi di Pagi Hari Kopi sering kali menjadi minuman andalan untuk memulai hari. Aroma yang khas dan kandungan kafein dalam kopi memang ampuh membantu banyak orang merasa lebih segar dan siap menghadapi aktivitas. Namun, tahukah Anda bahwa meminum kopi di pagi hari, terutama saat perut masih kosong, bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan? Kebiasaan ini justru bisa menyebabkan berbagai gangguan tubuh yang mungkin tidak disadari. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai bahaya minum kopi di pagi hari, alasan ilmiahnya, dan waktu terbaik untuk menikmati secangkir kopi tanpa mengganggu kesehatan tubuh. Bahaya Minum Kopi di Pagi Hari Saat Perut Masih Kosong! Salah satu kesalahan paling umum dalam mengonsumsi kopi adalah meminumnya sebelum sarapan. Meskipun tampak sepele, kebiasaan ini ternyata bisa menimbulkan sejumlah gangguan pencernaan dan bahkan mengganggu sistem metabolisme tubuh. Saat perut dalam keadaan kosong, kadar asam lambung secara alami sudah cukup tinggi. Ketika kopi masuk tanpa ada makanan di lambung, kandungan asam dari kopi bisa memperparah iritasi lambung. Ini dapat menyebabkan gejala seperti mual, nyeri ulu hati, dan bahkan memicu maag atau gastritis dalam jangka panjang. Berikut, 5 bahaya minum kopi di pagi hari: Meningkatkan Kecemasan dan Detak Jantung di Pagi Hari Bahaya lain dari meminum kopi di pagi hari adalah meningkatnya kadar hormon stres kortisol. Secara alami, tubuh manusia memproduksi kortisol dalam jumlah tinggi pada pagi hari, terutama antara pukul 6 hingga 10 pagi. Fungsi kortisol adalah membantu tubuh tetap terjaga dan waspada. Ketika kafein dari kopi dikonsumsi di waktu ini, ia bisa memicu lonjakan kortisol secara berlebihan. Kondisi ini bisa membuat tubuh merasa lebih cemas, gelisah, dan jantung berdebar lebih cepat. Untuk sebagian orang, hal ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap kafein. Selain itu, peningkatan kortisol yang berlebihan dalam jangka panjang juga bisa berdampak buruk pada sistem kekebalan tubuh, tekanan darah, serta menyebabkan gangguan tidur di malam hari. Mengganggu Pola Tidur di Malam Hari Meskipun kopi dikonsumsi di pagi hari, efek stimulan dari kafein bisa bertahan selama berjam-jam dalam tubuh. Bagi beberapa orang, metabolisme kafein berlangsung lebih lambat sehingga meskipun sudah sore atau malam, efeknya masih terasa. Hal ini bisa mengganggu kualitas tidur, membuat tubuh sulit untuk rileks dan terlelap. Kualitas tidur yang terganggu akan berdampak langsung pada kesehatan secara keseluruhan. Tubuh yang tidak mendapatkan istirahat cukup cenderung lebih rentan terhadap penyakit, mudah lelah, dan mengalami gangguan konsentrasi di siang hari. Oleh karena itu, penting untuk mengatur waktu konsumsi kopi agar tidak berdampak pada kualitas tidur. Kopi Bisa Menurunkan Penyerapan Nutrisi Kopi diketahui memiliki efek menghambat penyerapan beberapa nutrisi penting dalam tubuh, terutama zat besi dan kalsium. Jika kopi diminum bersamaan atau terlalu dekat waktunya dengan waktu makan pagi, tubuh mungkin tidak dapat menyerap nutrisi secara maksimal dari makanan yang dikonsumsi. Bagi orang yang memiliki risiko anemia atau kekurangan kalsium, hal ini bisa menjadi masalah yang cukup serius. Konsumsi kopi yang tidak bijak bisa mengurangi efektivitas dari pola makan sehat yang telah dijalankan. Oleh karena itu, penting untuk memberikan jeda waktu sekitar 1-2 jam antara makan dan minum kopi agar penyerapan nutrisi tidak terganggu. Efek Dehidrasi Akibat Sifat Diuretik Kopi Kafein memiliki sifat diuretik ringan, yang artinya dapat merangsang pengeluaran urin lebih banyak dari biasanya. Di pagi hari, tubuh sebenarnya membutuhkan hidrasi setelah berjam-jam tidak mengonsumsi cairan saat tidur. Jika kopi menjadi cairan pertama yang dikonsumsi di pagi hari, tubuh justru bisa kehilangan cairan lebih cepat dan menjadi dehidrasi. Dehidrasi ringan dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan penurunan konsentrasi. Maka dari itu, sangat disarankan untuk meminum air putih terlebih dahulu di pagi hari sebelum mengonsumsi kopi. Dengan begitu, tubuh tetap terhidrasi dan dampak diuretik dari kopi bisa diminimalisir. Waktu Terbaik untuk Minum Kopi Setelah mengetahui berbagai bahaya minum kopi di pagi hari, penting untuk memahami kapan waktu yang tepat untuk menikmati kopi. Para ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi kopi terlalu pagi, khususnya antara pukul 6 hingga 9 pagi saat kadar kortisol sedang tinggi. Waktu terbaik minum kopi adalah sekitar pukul 9:30 hingga 11:30 pagi atau setelah makan pagi. Pada saat ini, kadar kortisol mulai menurun dan tubuh bisa merespons kafein dengan lebih optimal. Selain itu, penting juga untuk membatasi jumlah konsumsi kopi dalam sehari. Jumlah yang disarankan adalah 1 hingga 2 cangkir per hari agar manfaat dari kafein bisa dirasakan tanpa menimbulkan efek samping berlebihan. Meski kopi memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan fokus dan stamina, konsumsi kopi di pagi hari bukan tanpa risiko. Minum kopi saat perut kosong dapat mengganggu lambung, memperburuk rasa cemas, mengacaukan hormon stres, dan bahkan mengganggu kualitas tidur. Agar tetap sehat dan bisa menikmati kopi tanpa risiko, sangat penting untuk mengatur waktu dan cara konsumsinya. Jika Anda ingin mendapatkan properti yang dekat dengan kawasan strategis, Ray White Kebayoran Barito hadir untuk membantu Anda. Ray White telah mempunyai pengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang properti. Segera hubungi Ray White Kebayoran Barito di (021) 724-1333 untuk mendapatkan berbagai penawaran properti yang sangat menarik. Miliki properti mewah dan strategis bersama Ray White Kebayoran Barito! Anda juga bisa kunjungi website Ray White Kebayoran Barito dihttps://kebayoranbarito.raywhite.co.id/. Written by: Jennifer Rantelobo (Copywriter of Ray White PPC Group) Approved by: Cynthia Natalia William (Marcomm of Ray White & Loan Market PPC Group)